Berada di depan komputer sambil mengakses internet memang sangat menyenangkan. Saking asyiknya, sampai-sampai lupa waktu. Namun, duduk berlama-lama bisa melelahkan jika Anda memilih posisi duduk tidak tepat.
Berikut saran dari America Academy of Orthopaedic Surgeons bagi Anda yang suka sekali berlama-lama di depan komputer:
1. Pilih kursi yang mudah disesuaikan posisinya, stabil, memiliki sandaran dan dilengkapi roda yang menyentuh lantai.
2. Pastikan lutut sejajar dengan pinggul meski kaki menyentuh lantai.
3. Gunakan sandaran tangan yang dapat disesuaikan untuk mendukung lengan dan meletakkan siku dekat dengan pinggang.
4. Pastikan kursi memiliki busa empuk dan memberi ruang setidaknya satu inci di atas paha dan pinggul Anda.
5. Kursi sedikit mengarah lantai, juga harus ada ruang di antara bagian belakang lutut dengan kursi.
Sumber :
http://www.metrotvnews.com/read/news/2011/09/30/66573/Ini-Posisi-Duduk-yang-Benar-di-Depan-Komputer
Jumat, 30 September 2011
Posisi Duduk yang Benar di Depan Komputer
Diposting oleh nigawase hana_muryati di 08.45Teori Pemikiran Manajemen
Diposting oleh nigawase hana_muryati di 08.32
BAGAIMANA MERENCANAKAN INVESTASI??
Diposting oleh nigawase hana_muryati di 08.16KOMPAS.com - Melakukan investasi bukan merupakan perkara gampang bagi sebagian orang. Mengapa? Jangankan mau memulai investasi, mendengar kata investasi saja sudah alergi.
Pemberitaan mengenai hilangnya dana nasabah, pembobolan rekening dan investasi bodong yang marak di beberapa media membuat kita takut untuk berinvestasi. Banyak nasabah yang mengalami kerugian investasi akibat dari praktek tidak terpuji para oknum praktisi keuangan. Takut berinvestasi .... Pasti ....Trauma ....Iya.....kemudian bagaimana? Apakah kita lantas langsung memutuskan untuk tidak perlu berinvestasi ?...wah jangan dong....
Tidak ada di dunia ini yang bebas resiko. Tidak ada kondisi yang akan selalu sesuai dengan harapan dan keinginan kita. Anda mungkin berkata , terus bagaimana? apa yang harus kita lakukan? Jawabannya: Stay Invested ( Tetap Berinvestasi)
Perencanaan Investasi
Investasi itu bisa direncanakan, bahkan memang harus direncanakan. Proses perencanaan investasi ini lah yang menjadi titik awal dimana investasi anda akan berujung keberhasilan atau kegagalan.
“Perencanaan investasi adalah suatu proses bagaimana anda mengakumulasikan aset dan pendapatan rutin yang anda miliki saat ini untuk mempersiapkan kebutuhan dana yang akan terjadi di masa depan”.
Apa saja kebutuhan dana di masa depan ? Pendidikan sekolah anak Anda, dimana ia akan melanjutkan universitas, persiapan dana pensiun anda, pernikahan putra-putri anda dan kewajiban finansial lain yang akan timbul di masa depan, itulah hal-hal yang menjadi kebutuhan di masa depan Anda.
Kewajiban-kewajiban finansial dimasa depan sudah pasti terjadi , anda tidak bisa menolak dan menghindar. Pertanyaan selanjutnya adalah : Apakah Berinvestasi Merupakan Pilihan Terbaik ? Ya, sepanjang anda melakukan perencanaan yang tepat maka investasi merupakan pilihan terbaik.
Berikut ini beberapa langkah yang bisa anda lakukan ketika berencana melakukan Investasi :
1. Tentukan tujuan / kegunaan dari Investasi anda
Anda harus menentukan apa tujuan anda berinvestasi. Apakah dana yang anda investasikan hanya untuk keamanan (safety), untuk mendapatkan pendapatan rutin (routine cash flow) atau Anda mengharapkan adanya perkembangan dana (growth). Apabila anda sudah menentukan mana yang anda pilih maka investasi anda akan berjalan sesuai dengan pilihan anda. Banyak orang yang ketika berinvestasi, tidak mengetahui tujuannya untuk apa. Umumnya mereka berinvestasi karena melihat atau mendengar temannya mendapat untung dadakan dan kemudian mencoba ikut-ikutan. Eh,, ketika ikutan bukannya untung malah buntung....
2. Tentukan kapan dana investasi tersebut akan anda gunakanSudah semestinya anda tahu persis kapan dana anda dibutuhkan , berapa nilainya dan untuk keperluan apa. Apabila anda sudah mengetahui detil kapan dana dibutuhkan maka proses memilih kendaraan investasi yang sesuai dengan tujuan tersebut akan lebih mudah. Secara umum produk investasi sudah dibagi berdasarkan jangka waktunya : Jangka pendek (1-2 Tahun), Jangka Menengah (2-5 Tahun ) dan Jangka Panjang ( > 5 Tahun).
3. Kenali resiko investasi
Setiap Investasi pasti mengandung resiko . Tidak ada investasi yang bebas dari resiko. Namun anda harus ingat dibalik setiap resiko pasti ada keuntungannya. Resiko dan keuntungan berjalan beriringan. Resiko tinggi pasti memiliki keuntungan tinggi begitu pula sebaliknya. Apabila anda pernah ditawari produk investasi yang tidak ada resiko namun memiliki keuntungan tinggi maka ada dua hal yang dapat kita simpulkan : “Penjual tersebut penipu, atau penjual tersebut bodoh” (maaf..)
4. Tentukan berapa besar dana yang akan diinvestasikan dan seberapa sering anda akan menempatkan dana
Mengapa hal ini menjadi penting ? karena beberapa pilihan investasi biasanya memiliki syarat minimal penempatan investasi. Oleh karena itu anda harus mengetahui berapa jumlah dana yang akan anda investasikan. Gunanya agar Anda langsung bisa menentukan apakah anda akan berinvestasi secara sekaligus (lump sum) atau akan rutin setiap bulan. Ini ada kaitannya dengan metode investasi. Kedua metode tersebut sama baiknya namun dari beberapa literatur investasi didapatkan bahwa semakin sering anda berinvestasi semakin efisien hasil dari investasi anda.
5. Buatlah daftar pilihan kendaraan investasi
Kendaraan atau instrument investasi di pasaran banyak sekali. Mulai dari Obligasi, Saham, Reksa Dana , ETF (Exchange Traded Fund), komoditi dan option. Banyak orang mulai berinvestasi pertama kali hanya karena mereka ditawari oleh orang terdekat atau memang tidak tahu lagi jenis investasi lainnya. Kemudian ketika investasi merugi, orang tersebut menjadi trauma. Sudah sepantasnya anda melakukan riset mengenai produk yang ada dipasaran, kemudian pelajari karakter dari setiap produk. Tentukan mana yang menurut anda yang paling cocok dan sesuai dengan karakter dan tujuan investasi anda.
6. Implementasi
Anda sudah berencana, sudah tahu investasi mana yang akan anda pilih, dana sudah anda persiapkan.., nah saatnya untuk mengubah dari rencana menjadi aksi / implementasi. Banyak orang yang pintar berencana namun tidak pernah mengimplementasikan rencana tesebut. Bagaimana anda akan sampai ke tujuan apabila Anda tidak mulai berjalan. Takut....loh, khan anda sudah merencanakan dengan baik. Apabila rencana sudah dibuat sebaik mungkin maka implementasi akan berjalan sesuai dengan harapan juga.
7. Monitor dan Evaluasi dana Investasi Anda Monitor investasi berguna untuk mengetahui tindakan apa yang musti dilakukan apabila rencana dan implementasi yang anda lakukan ternyata melenceng jauh. Anda akan menjadi pengambil keputusan utama mengenai tindakan apa yang harus dilakukan. Jangan hanya mengandalkan informasi dari orang lain atau advisor anda. Kejadian memilukan yang baru saja terjadi mengenai hilangnya dana nasabah hingga miliaran rupiah adalah karena investor terlalu percaya penuh dan tidak memonitor secara rutin dananya.
Realitasnya , berinvestasi memang tidak semudah membalikan tangan.. Perlu terus belajar dan tidak menyerah ketika tersandung. Dunia Investasi terus berkembang dan sangat dinamis, dimana peluang investasi terus berdatangan kepada anda. Langkah-langkah diatas bisa dijadikan acuan pertama ketika anda mau berinvestasi. Pada kesempatan selanjutnya, penulis akan menjelaskan hal lainnya yang berkaitan dengan dunia investasi dan implementasinya.
Selamat berinvestasi, sukses untuk Anda..... (Pondra Nala Permana, CFP®, AEPP™/Equity Partner Consultant, TGRM Financial Planning Services)
Sumber :
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/2011/07/11/07391343/Bagaimana.Merencanakan.Investasi
Mata Uang Asia Melemah, Rupiah Menguat
Diposting oleh nigawase hana_muryati di 07.55GAMBARAN UMUM MANAJEMEN
Diposting oleh nigawase hana_muryati di 03.15- Tingkatan Manajemen
- Manajer pada tingkat tertinggi hirarki organisasi , seperti direktur dan para wakil direktur, sering disebut berada pada tingkat perencanaan strategis. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi secara keseluruhan. Menetaplan arah kebijaksanaan, membuat rencana dan sasaran jangka panjang, merumuskan strategi, menyusun prosedur operasional organisasi secara umum, serta menetapkan pedoman interaksi organisasi dengan lingkungannya. Jadi, manajer tingkat atas memerlukan informasi berupa ringkasan dari seluruh transaksi yang terjadi dalam periode waktu tertentu. Informasi dapat disajikan dalam bentuk tabel atau grafik, yang penting berupa informasi global dari seluruh transaksi yang terjadi.
- Manajer tingkat menengah mencakup manajer wilayah, direktur produk dan kepala divisi, berada pada tingkat pengendalian manajemen. Bertanggung jawab atas pengelolaan organisasi berdasarkan departementalisasi, wilayah, produk atau divisi. Merumuskan rencana dan sasaran operasional jangka menengah, merumuskan strategi, menyusun prosedur, melakukan pengendalian dan membuat keputusan operasional berdasarkan lingkup tanggung jawabnya. Jadi, manajer tingkat menengah memerlukan informasi berdasarkan divisinya. Khusus untuk departemen persedian barang, majer membutuhkan informasi rinci tentang produk yang laris, sehingga dapat dibuat perencanaan yang matang untuk menjamin persedian produk tersebut.
- Manajer tingkat bawah, mencakup kepala departemen, supervisor, pimpinan proyek, berada pada manajen tingkat pengendalian operasional. Bertanggung jawab atas pelaksanaan rencana dan sasaran operasional, membuat keputusan jangka pendek berdasarkan arah kebijakan, prosedur dan pedoman yang telah ditetapkan, serta mengendalikan transaksi harian. Jadi manajer tingkat ini membutuhkan informasi rinci dari pergerakan setiap transaksi agar dapat melakukan control terhadap proses tersebut.
- Fungsi-fungsi Manajemen
- Peran Interpersonal : peran hubungan personal dapat terdiri dari : = figur kepala (figur head) : manajer mewakili organisasi
- Peran Informational : peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untuk menerima informasi yg paling mutakhir dan sebagai penyebar ( disseminator) informasi keseluruh personal di organisasi. Peran informasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara (spokesman) untuk menjawab pertanyaan2 tentang informasi yg dimilikinya.
- Peran decisional : yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entreprenuer, sebagai orang yg menangani gangguan, sebagai orang yg mengalokasikan sumber2 dayaorganisasi, dan sebagai negosiator jika terjadi konflik di dalam organisasi.
- Keahlian Manajer : Seorang manajer yang berhasil harus memiliki banyak keahlian, tetapi ada dua yang mendasar yaitu komunikasi dan pemecahan masalah. Manajer berkomunikasi dengan bawahannya, atasannya, manajerlain ditingkat yang sama, dan dengan orang-orang diluar perusahaan. Mereka juga memecahkan masalah dengan membuat perubahan-perubahan pada operasi perusahan sehingga perusahaan dapat mencapai tujuannya.
- Komunikasi :
- Memecahan masalah
- Pengetahuan Manajer :
- Mengerti Komputer (computer literacy) : pengetahuan ini mencakup pengertian mengenai istilah-istilah computer, pemahaman mengenai keunggulan dan kelemahan computer, kemampuan menggunakan computer.
- Mengerti Informasi (Information literacy) : meliputi pengertian bagaimana menggunakan informasi pada tiap-tiap tahap dari prosedur pemecahan masalah, dimana informasi dapat diperoleh, dan bagaimana membagikan informasi dengan orang lain.