Minggu, 06 November 2011

Kerugian Banjir Pesisir Selatan Rp 363,9 Miliar

PADANG, KOMPAS.com - Wakil Gubernur Sumatera Barat Muslim Kasim menyebutkan, total kerugian akibat musibah banjir besar yang melanda 10 kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan pada 2 November 2011 mencapai Rp 363,9 miliar.
Kerugian terbesar berupa rusaknya rumah penduduk sebanyak 1.260 unit dengan kerugian mencapai Rp189 miliar, kata dia di Padang, Minggu (6/11/2011).
Selain itu juga terdapat 146 unit rumah yang hanyut serta 8.813 unit rumah lainnya terendam banjir. "Sedikitnya 11 bendungan juga mengalami kerusakan dengan kerugian mencapai Rp 15 miliar," katanya.
Tidak hanya itu, sebanyak 1.163 hektar lahan palawija serta 305 hektar sawah siap panen juga ikut terendam dengan total kerugian mencapai Rp 17 miliar.
Banjir juga menyebabkan rusaknya transportasi darat meliputi dua jembatan putus, empat jembatan gantung putus, sepanjang 350 meter jalan nasional putus serta 400 meter jalan lainnya rusak berat dan sempat memutuskan akses jalan lintas nasional menghubungkan Sumbar dengan Bengkulu.
Muslim mengatakan, musibah banjir menyebabkan terhentinya aktivitas sekolah dimana 18 ribu siswa diliburkan serta sembilan gedung sekolah rusak berat. Pada saat banjir melanda, 52.315 orang mengungsi dan saat ini sekitar 5.000-an warga masih berada di pengungsian.
Ternak masyarakat yang ikut hanyut meliputi 357 ekor sapi, 139 ekor kambing serta 11.367 ayam, dimana kerugian pada sektor peternakan mencapai Rp 2,2 miliar.
Ia menyebutkan, banjir disebabkan meluapnya enam sungai besar di Kabupaten Pesisir Selatan yaitu sungai Batang Bayang, Batang Kapas, Batang Surantih, Batang Lenggayang dan sungai Batang Tapan.
Disamping itu, guyuran hujan juga terjadi bersamaan dengan gelombang pasang yang mencapai lebih kurang tiga meter, sehingga menambah parah kerusakan. Hingga saat ini, enam orang warga dinyatakan hilang dan baru tiga orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Menurut Muslim, untuk menormalisasi transportasi darat yang terputus telah dilakukan pengalihan jalur lalu lintas melewati rute alternatif.
Hingga saat ini juga telah disalurkan bantuan bagi korban meliputi 39,46 ton beras, 713 dus mie instan, 100 dus air mineral, 5.000 butir telur, 13.000 makanan pendamping ASI, 20.000 sachet oralit, 360 selimut, dan 75 dus ikan kaleng.
Selain itu, BNPB juga telah memberikan bantuan senilai Rp 500 juta untuk penanganan tanggap darurat serta dari Menko Kesra senilai Rp 500 juta.

0 komentar:

Posting Komentar