SAMPIT, KOMPAS.com - Panen sarang burung walet di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) dalam tujuh bulan terakhir April-Oktober 2011 mencapai 3.089 Kg.
"Hasil panen sarang burung walet tersebut dikirim ke luar daerah melalui Bandara Haji Asan Sampit ke Jakarta, Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) dan Surabaya, Jawa Timur (Jatim)," kata Staf Resor Sampit Seksi Konservasi Wilayah (SKW) II Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kotim, Ian Septiawan di Sampit, Jumat (25/11/2011).
Harga sarang burung walet saat ini mencapai Rp 7 juta per kg, dan diperkirakan dari 3.089 Kg tersebut menghasilkan uang sebesar Rp 21 miliar lebih.
Pendataan hasil panen sarang burung walet di Kotim baru dimulai sejak April 2011 karena tiga bulan sebelumnya, yakni Januari-Maret 2011 BKSDA masih menyosialiasikan peredaran sarang walet.
Dia mengatakan, pendataan sendiri dilakukan untuk mengontrol peredaran sarang burung walet di Kotim yang merupakan salah satu kabupaten budidaya burung walet di provinsi Kalteng.
Menurut Ian, setiap peredaran sarang burung walet sekarang terdata dengan baik dan pengirimannya juga telah dilengkapi surat angkut yang dikeluarkan oleh pihak BKSDA.
Selain surat angkut, BKSDA Kotim juga mengeluarkan sertifikasi kesehatan pengiriman sarang walet. "Berdasarkan hasil pendataan kami peredaran sarang burung walet di Kotim tertinggi terjadi pada Oktober 2011 mencapai 1.198 Kg dan terendah terjadi pada Juni 2011 hanya sebanyak 65 Kg," katanya.
Hasil pendataan dalam tujuh bulan terakhir adalah April 2011 sebanyak 72 K¼kg, Mei 722 Kg, Juni 64 Kg, Juli 459 Kg, Agutus 120 Kg, September 454 Kg, dan Oktober 1198 Kg.
0 komentar:
Posting Komentar