Tugas Bab 13 Kepemimpinan
Kepemimpinan
adalah kekuasaan untuk mempengaruhi seseorang, baik dalam mengerjakan sesuatu
atau tidak mengerjakan sesuatu, bawahan dipimpin dari bukan dengan jalan
menyuruh atau mondorong dari belakang. Masalah yang selalu terdapat dalam
membahas fungsi kepemimpinan adalah hubungan yang melembagaantara pemimpin
dengan yang dipimpin menurut rules of
the game yang telah disepakati bersama. Seseorang pemimpin selalu melayani
bawahannya lebih baik dari bawahannya tersebut melayani dia.Pemimpin memadukan
kebutuhan dari bawahannya dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan masyarakat secara keseluruhannya.
Dari batasan kepemimpinan sebagaimana telah disebutkan di atas seorang dikatakan
pemimpin apabila dia mernpunyai pengikut atau bawahan. Bawahan ini dapat
disuruh untuk mengerjakan sesuatu atau tidak
mengerjakan sesuatu dalam mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
terlebih dahulu. Dalam organisasi pemimpin dibagi dalam tiga tingkatan yang tergabung
dalam kelompok anggota-anggota manajemen (manajement members). Ketiga tingkatan
tersebut adalah :
a. Manager
puncak (Top Manager)
b. Manajer
menengah (Middle manager)
c. Manajer
bawahan (Lower managor/suvervisor)
Teori
Kepemimpinan dan Tipe-tipe Kepemimpinan
Beberapa
teori telah dikemukakan para ahli majemen mengenai timbulnya seorang pemimpin.
Teori yang satu berbeda dengan teori yang
lainnya. Di antara berbagai teori mengenai lahirnya paling pemimpin ada
tiga di antaranya yang paling menonjol yaitu sebagai berikut :
1. Teori Genetie
Inti dari
teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made".
bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin. Dalam
keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan
pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu.
Artinya takdir telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori
Sosial
Jika teori
genetis mengatakan bahwa "leaders are born and not made", make penganut-penganut
sosial mengatakan sebaliknya yaitu :
"Leaders
are made and not born".
Penganut-penganut
teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat menjadi pemimpin apabila
diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
3. Teori
Ekologis
Teori ini
merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial.
Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi
pemimpin yang baik apabila pada waktu
lahirnya telah memiliki bakatbakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan
melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya
untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan teori sosial
dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori kepemimpinan.Namun
demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih diperlukan untuk
dapat mengatakan secara pasti apa
faktor-faktor yang menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik. Pada
umumnya para pemimpin dalam setiap organisasi dapat diklasifikasikan menjadi
lima type utama yaitu sebagai berikut :
1. Tipe
pemimpin otokratis
2. Tipe
pemimpin militoristis
3. Tipe
pemimpin paternalistis
4. Tipe
pemimpin karismatis
5. Tipe
pomimpin demokratis
1. Tipe
pemimpin demokratis
Tipe pemimpin
ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
Ciri-ciri
pemimpin tipe ini adalah sebagai berikut :
a. Menganggap
bahwa organisasi adalah milik pribadi
b.
Mengidentikkan tujuan pribadi dengan tujuan organisasi.
c. Menganggap
bahwa bawahan adalah sebagai alat semata-mata
d. Tidak mau
menerima kritik, saran dan pendapat dari
orang lain karena dia menganggap dialah
yang paling benar.
e. Selalu
bergantung pada kekuasaan formal
f. Dalam
menggerakkan bawahan sering mempergunakan pendekatan (Approach) yang mengandung
unsur paksaan dan ancaman.
Dari
sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe mimpinan otokratis tersebut di atas dapat
diketahui bahwa tipe ini tidak menghargai hak-hak dari manusia, karena tipe ini
tidak dapat dipakai dalam organisasi modern.
2. Tipe
kepemimpinan militeristis
Perlu
diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang
dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan
pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam
militer adalah bertipe militeristis. Seorang pemimpin yang bertipe militeristis
mempunyai sifat-sifat sebagai berikut :
a. Dalam
menggerakkan bawahan untuk yang telah ditetapkan, perintah mencapai tujuan digunakan
sebagai alat utama.
b. Dalam
menggerakkan bawahan sangat suka menggunakan pangkat dan jabatannya.
c. Sonang
kepada formalitas yang berlebihan
d. Menuntut
disiplin yang tinggi dan kepatuhan mutlak dari bawahan
e. Tidak mau
menerima kritik dari bawahan
f. Menggemari
upacara-upacara untuk berbagai keadaan.
Dari
sifat-sifat yang dimiliki oleh tipe pemimpin militeristis jelaslah bahwa tipe
pemimpin seperti ini bukan merupakan pemimpin yang ideal.
3. Tipe
pemimpin fathernalistis
Tipe
kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal
atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan
dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang
dilakukan sifat terlalu sentimentil.
Sifat-sifat
umum dari tipe pemimpin paternalistis dapat dikemukakan sebagai berikut:
a) Menganggap
bawahannya sebagai manusia yang tidak dewasa.
b) Bersikap
terlalu melindungi bawahan
c) Jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya untuk mengambil keputusan. Karena itu
jarang dan pelimpahan wewenang.
d) Jarang
memberikan kesempatan kepada bawahannya tuk mengembangkan inisyatif daya
kreasi.
e) Sering
menganggap dirinya maha tau.
Harus diakui
bahwa dalam keadaan tertentu pemimpin seperti ini sangat diperlukan. Akan
tetapi ditinjau dari segi sifar-sifar
negatifnya pemimpin faternalistis kurang
menunjukkan elemen kontinuitas terhadap organisasi yang dipimpinnya.
4. Tipe
kepemimpinan karismatis
Sampai saat
ini para ahli manajemen belum berhasil menamukan sebabsebab mengapa seorang
pemimin memiliki karisma. Yang diketahui ialah tipepemimpin seperti ini
mampunyai daya tarik yang amat besar, dan karenanya mempunyai pengikut yang
sangat besar. Kebanyakan para pengikut menjelaskan mengapa mereka menjadi
pengikut pemimpin seperti ini, pengetahuan tentang faktor penyebab Karena
kurangnya seorang pemimpin yang karismatis, maka sering hanya dikatakan bahwa
pemimpin yang demikian diberkahi dengan kekuatan gaib (supernatural powers),
perlu dikemukakan bahwa kekayaan, umur, kesehatan profil pendidikan dan
sebagainya. Tidak dapat digunakan sebagai kriteria tipe pemimpin karismatis.
5. Tipe
Kepemimpinan Demokratis
Dari semua
tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe
kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini
selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan
individu.
Beberapa ciri
dari tipe kepemimpinan demokratis adalah sebagai berikut:
1. Dalam
proses menggerakkan bawahan selalu bertitik tolak dari pendapat
bahwa manusia
itu adalah mahluk yang termulia di dunia.
2. Selalu
berusaha menselaraskan kepentingan dan tujuan pribadi dengan kepentingan
organisasi.
3. Senang
menerima saran, pendapat dan bahkan dari kritik bawahannya.
4. Mentolerir
bawahan yang membuat kesalahan dan
berikan pendidikan kepada bawahan agar jangan berbuat kesalahan dengan tidak
mengurangi daya kreativitas, inisyatif dan prakarsa dari bawahan.
5. Lebih
menitik beratkan kerjasama dalam mencapai tujuan.
6. Selalu
berusaha untuk menjadikan bawahannya lebih sukses daripadanya.
7. Berusaha
mengembangkan kapasitas diri pribadinya sebagai pemimpin.
8. Dan
sebagainya.
Dari
sifat-sifat yang harus dimiliki oleh pemimpin tipe demokratis, jelaslah bahwa tidak
mudah untuk menjadi pemimpin demokratis.
SUMBER :
Siagian,
Sondang P, 1979. Peranan staf dalam management. Jakarta: Gunung
Agung.
Stoner, James
[and] A.F. Freeman, 1996. Manajemen. Jakarta: Prenhallindo.
0 komentar:
Posting Komentar